TEMANGGUNG-Komando Distrik Milter (Kodim) 0706/Temanggung melaksanakan upacara bendera tujuh belasan yang rutin digelar setiap tanggal 17 dalam setiap bulan selain rutinitas upacara mingguan, Upacara berlangsung di Lapangan Upacara Makodim Jl. Pangeran Diponegoro No.39, Gendongan, Temanggung I, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah , Rabu (17/01/2024)
Perlu diketahui upacara bendera kali ini bertindak sebagai Inspektur Upacara Mayor Czi Wachidin Kaminvetcad - 11/Temanggung, Komandan Upacara Kapten Arm Misno (Danramil 01/Temanggung) selaku Perwira Upacara Kapten Inf Muhson (Perwira Seksi Personalia) sedangkan petugas Upacara itu sendiri dari Koramil 01/Temanggung dan diikuti Perwira Staf, Para Danramil dan seluruh anggota Kodim 0706/Temanggung baik itu Prajurit maupun PNS-nya.
Upacara yang dilaksanakan ini bukan hanya sekedar rutinitas yang biasa, namun dimaknai sebagai sebuah implementasi jiwa Nasionalisme kita, melalui penghormatan terhadap simbol negara yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan harta benda para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Pada upacara bendera tersebut Kaminvetcad membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.sos.
"Masih dalam suasana tahun baru, saya mengucapkan selamat Tahun Baru 2024 kepada segenap Prajurit dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada. Jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing - masing dengan tulus dan ikhlas".
Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.
Baca juga:
Mabes TNI Gelar Upacara Hari Pahlawan
|
Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara.
Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya.
Baca juga:
1.092 Perwira Muda Dilantik oleh Kasad
|
Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
Pelanggaran penyalahgunaan hukum, wewenang, seperti Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan
pondasi kepercayaan masyarakat merugikan reputasi TNI. dan
Oleh karena itu, menjaga disiplin bukan hanya kewajiban internal, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat. Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat.
Dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.
Terima kasih atas pengabdian dan loyalitas prajurit dan PNS TNI yang sudah terbina dengan baik selama ini. Tutupnya diakhir amanat.